Kalau kamu penggemar RPG action dengan combat secepat bayangan, Eclipse Rising mungkin sudah masuk radar. Tapi di balik trailer spektakulernya, apakah game ini benar-benar memenuhi hype? Setelah 30 jam menjelajah dunia Aelthra, inilah kesan jujur kami.
Gameplay: Di Mana Tari Pedang Bertemu Frustrasi
Mekanik pertarungan Eclipse Rising adalah bintang utamanya. Sistem parry dan dodge yang responsive bikin pertarungan bos terasa seperti koreografi. Bayangkan Sekiro bertemu Devil May Cry: setiap counter sukses memicu animasi finisher brutal yang… well, bikin kita sok jago sampai lupa nyimpan healing potion.
Tapi jangan salah, difficulty spike-nya bisa bikin controller hampir flying ke tembok. Bos akhir Chapter 2, Nyx the Hollow, adalah ujian kesabaran. Dari 10 upaya, 7 di antaranya berakhir dengan kematian karena serangan AoE-nya yang hitbox-nya agak… questionable.
Dunia Terbuka: Cantik tapi Kosong
Aelthra adalah dunia yang kontradiktif. Lanskapnya memukau—hutan bioluminesen yang berdenyut di malam hari, reruntuhan kuno yang seolah hidup kembali. Sayangnya, keindahan ini sering dihantui misi sampingan generik: “Kumpulkan 5 bunga langka” atau “Bunuh 8 serigala terkutuk“. Bahkan kuda mount kerenmu, Emberclaw, tak cukup untuk membuat grind ini terasa menyenangkan.
Cerita: Antara Klise dan Momen Brilliant
Plot utama Eclipse Rising tak jauh dari template “pahlawan terpilih vs dewa kuno”. Tapi jangan remehkan twist di Chapter 5—di sini, karakter pendamping Lysandra tiba-tiba berbalik jadi antagonis dengan motivasi yang… masuk akal? Sayangnya, momentum ini rusak oleh dialog side quest yang kaku. Ada NPC yang meminta bantuan menyelamatkan anaknya, tapi ekspresi wajahnya datar seperti baru minum 10 cangkir kopi decaf.
Performance: Ray Tracing Bikin RTX 4090 pun Menangis
Di PC high-end, grafis Eclipse Rising adalah mahakarya. Ray-traced refleksi di genangan air pasca-hujan? Chef’s kiss. Tapi optimasi untuk platform mid-range masih jadi masalah. Di PS5, frame rate sering drop drastis di area padat efek—khususnya saat menggunakan skill ultimate Celestial Barrage.
Verdict: Layak Dimainkan, Tapi Tunggu Sale?
Eclipse Rising ibarat pedang legendaris dengan gagang yang agak lapuk. Combat-nya memuaskan untuk hardcore gamers, tapi repetisi konten sampingan dan bug kecil bisa menguji kesabaran. Jika kamu tipe pemain yang fokus ke main story, game ini worth it di harga Rp600k. Tapi untuk yang ingin pengalaman 100% komplit… mungkin lebih baik tunggu patch Q3 2025 + diskon 40%.
P.S: Jangan lewatkan easter egg di gubuk nelayan Chapter 3—di sana ada referensi ke The Witcher 3 yang bikin senyum-senyum sendiri!